REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Ulama Islam dan para pemimpin agama sedang mempersiapkan aksi mencegah perubahan iklim.
Climate Action Network, sebuah jaringan organisasi non pemerintah, menerangkan kalau deklarasi akan dilakukan di Istanbul pada Selasa (18/8) depan. Sehingga mereka mempersiapkan diri dengan berkoordinasi dengan tiga kelompok peduli lingkungan berafiliasi agama.
Mufti Uganda Sheikh Shaban Ramadhan Mubaje menjelaskan kalau Islam mengajarkan bahwa seorang manusia hanyalah pelayan, yang diberikan kepercayaan untuk menjaga segala sesuatu yang ada di bumi.
"Oleh karena itu manusia harus memastikan jika kita melakukan segala kemungkinan untuk melindungi untuk saat ini dan generasi mendatang, agar meninggalkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik daripada saat kami menemukannya," kata dia seperti dilansir theage.com, Kamis (13/8).
Intervensi pemimpin agama terhadap isu lingkungan hidup, terutama perubahan iklim, dinilainya untuk menggugah moral demi mengurangi polusi gas rumah kaca buatan manusia, serta mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.
Termasuk di dalamnya Paus Fransiskus, pemimpin spiritual 1,2 miliar umat Katolik, yang pada bulan Juni lalu menerbitkan ensiklik 181 halaman yang mendesak pemotongan drastis emisi bahan bakar fosil, demi menahan sebelum planet bumi menghancurkan dirinya sendiri.