REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jatuhnya pesawat Trigana Air bernomor penerbangan IL 267 jurusan Jayapura-Oksibil kemarin (16/8), mengundang duka cita. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyatakan belasungkawa atas para korban dalam insiden tersebut.

Politisi Partai Gerindra itu juga menyesalkan, Kementerian Perhubungan seakan tak belajar dari kejadian naas jatuhnya Pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara, silam. Lantaran itu, sebut dia, perlu ada evaluasi terhadap sistem penerbangan di Indonesia, baik itu maskapai besar maupun maskapai yang melayani penerbangan lokal jarak pendek.

“Yang perlu dievaluasi, saya kira, adalah sistem penerbangan kita. Mestinya Menteri Perhubungan ikut bertanggung jawab dalam hal ini. Jangan berdiam diri,” ucap Fadli Zon saat temu para petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-70 di Cibinong, Jawa Barat, Senin (17/8).

Fadli mengaku mendapatkan banyak laporan mengenai minimnya aspek keselamatan penerbangan. Khususnya, masih banyak maskapai yang abai terhadap perawatan rutin pesawat terbang. Di samping itu, dia memaklumi, faktor cuaca buruk atau hal selain human error kerap menjadi penyebab laka.

Pesawat naas tersebut hilang kontak pada pukul 14.55 WIT kemarin. Dalam penerbangan itu, tercatat sebanyak 54 orang penumpang, lima di antaranya merupakan kru. Sedangkan sisanya, yakni 44 orang dewasa, dua orang anak, dan tiga bayi.

“Mudah-mudahan kepada keluarga yang menjadi korban bisa menerima kenyataan ini dan diberikan ketabahan,” sebut Fadli.

Ikuti Whatsapp Channel Republika