REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK -- Pasangan asal Australia bercerita kronologi bom Bangkok melalui akun Twitter-nya, Selasa (18/8).
Dilansir dari The Guardian, Leify (27 tahun ) dan John (33 tahun) bercerita bahwa saat kejadian berlangsung, mereka berjalan melintasi jembatan layang di Hotel Intercontinental. Pasangan ini baru tiba Senin pagi (17/8) dari Roma.
"Kami melintasi jembatan layang dkeat hotel intercontinental dan kami mendengarledakan langsung dibawah kami," kicaunya di Twitter yang dilansir Reuters, Senin (17/8).
Sesaat setelah ledaka, mereka jatuh ke tanah. Terlihat asap dan api membumbung tinggi.
Mereka mendengar suara seperti pecahan peluru saat tanah sekitar mereka berguncang. Dia berpikir semua orang terjatuh karena tak bisa melihat apa-apa, gelap.
Setelah ledakan, Leify dan John berlari menuruni tangga. Mereka melihat banyak orang berjalan merangkan karena beberapa diantara mereka kehilangan kaki.
Tubuh manusia berserakan dan darah tercecer. Semua orang panik berlari dengan keadaan yang sangat kacau.
Banyak orang terlihat bingung antara menolong atau berlari. Mereka berada disana sebelum paramedis tiba.
John ingin mendekat untuk membantu tetapi Leivy menahannya. Leivy melihat sekitar 12 orang luka-luka dan tiga korban tewas tergeletak di jalan.