REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Mesir membuka perbatasannya dengan Jalur Gaza, yaitu Rafah untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir. Perbatasan Rafah dibuka sejak Senin (17/8) hingga empat hari ke depan.
Dibukanya perbatasan ini memungkinkan warga Palestina melakukan perjalanan di kedua arah. Direktur Perlintasan Perbatasan Khaled al-Shaer mengatakan sekitar 20 ribu orang ingin keluar dari jalur pantai.
Warga Gaza menjalani perawatan medis dan siswa lainnya masih menunggu untuk menyeberang. Rafah merupakan satu-satunya gerbang Gaza ke dunia luar tanpa kontrol Israel. Mesir telah menutupnya terutama sejak kelompok pejuang Hamas menguasai daerah tersebut pada 2007.
Penutupan kemudian memburuk setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Mohammed Mursi yang merupakan anggota Ikhwanul Muslimin pada 2013. Padahal, Hamas adalah sebuah cabang dari Ikhwanul. Pembukaan perbatasan total hanya selama 15 hari tahun ini.