REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw meminta sanak keluarga korban pesawat Trigana Air tetap tenang, karena tim DVI Polri akan memperjelas identitas semua jasad penumpang dan kru pesawat yang jatuh, Ahad (16/8).

"Kami minta semuanya tenang dan bersabar," katanya di hadapan sanak keluarga korban yang tengah berdialog dengan Menhub Ignatius Jonan di posko Crisis Center, Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8).

Ia mengatakan apa yang diragukan oleh sanak keluarga terkait identitas penumpang yang menjadi korban tewas pasti akan diperjelas, sehingga tidak perlu dipersoalkan. "Identitas orang yang berangkat dengan nama-nama yang terdaftar sebagai penumpang akan diperjelas oleh tim kami, tim DVI," ujarnya sambil menunjuk kearah posko Tim Disaster Victim Identification itu.

Waterpauw berkali-kali meminta sanak keluarga korban dan lainnya untuk bersabar menanti hasil kerja tim DVI yang telah ada di lokasi jatuhnya pesawat. Umumnya sanak keluarga korban dan lainnya, menyambut positif imbauan Kapolda Papua.

Trigana Air ditemukan hilang kontak Ahad (16/8) sore hingga akhirnya ditemukan hancur setelah menabrak Gunung Tangok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tercatat 49 penumpang dan lima kru pesawat, termasuk tiga anak-anak dan dua bayi yang berada di pesawat itu.

Sampai pukul 12.00 WIT, Kabasarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo menyatakan sudah 54 penumpang ditemukan oleh tim SAR dan masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika