REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kepala militer Thailand, Prayuth Chan-ocha mengatakan. Selasa (18/8), otoritas keamanan telah mengidentifikasi seorang pelaku terkait ledakan bom di dekat kuil di Bangkok.
Seperti dikutip TIME, Prayuth mengatakan pria tersebut kemungkinan terlibat dalam kelompok antipemerintah yang berbasis di timur laut Thailand.
Identifikasi dilakukan setelah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi ledakan. Pelaku tampak menggunakan kacamata, kaus berwarna kuning dan tas punggung.
Ia tidak terlihat aneh di antara ribuan turis lainnya di kawasan komersil tersebut. Usianya diperkirakan antara 20-30 tahun.
Prayuth menyebut insiden merupakan serangan terburuk pada Thailand. Menurut polisi lokal kepada Bangkok Post, ledakan yang terjadi pada Senin malam itu berasal dari tiga kilogram TNT. Bom itu ditempatkan dalam sebuah pipa di dekat kuil Erawan.
Pada Selasa, sebuah serangan kecil kembali terjadi. Seseorang melemparkan granat dari jembatan Taksin Bangkok dan meledak seketika. Tidak ada korban atas insiden tersebut.