Rabu 19 Aug 2015 19:20 WIB
JK Versus Rizal Ramli

Di Sidang Kabinet, JK Tegur Langsung Rizal Ramli

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Jusuf Kalla - Rizal Ramli
Foto: dok. Republika
Jusuf Kalla - Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku telah menegur langsung Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli saat sidang kabinet berlangsung di kompleks Kepresidenan. Teguran ini terkait kritikan Rizal terhadap JK soal proyek pembangunan listrik 35 ribu MW.

"(Tegur langsung) Kenapa tidak. Saya kan wapres," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/8).

Saat menegur Rizal, Kalla mengatakan seharusnya seorang menteri mempunyai sikap dan etika dalam menyampaikan kritikan. Bahkan, menurut dia, seluruh menteri yang hadir dalam sidang kabinet tersebut turut memarahi Rizal. Ia pun mengatakan dalam sidang kabinet tersebut tak ada mediasi antara dirinya dengan Rizal.

"Ahhh.. Tidak ada mediasi. Saya tadi sampaikan dia bahwa menteri tidak boleh begitu di sidang kabinet. Saya kira semua orang marah sama dia. Dimarahi," kata Kalla.

Lebih lanjut, Kalla menyebut Presiden Joko Widodo pun memberikan dukungannya kepada JK terkait teguran tersebut. Ia juga mengatakan, Rizal Ramli tak berkutik saat Kalla menegur menteri baru pengganti Indroyono Soesilo itu.

"Ya mau apa? Emang-nya dia (Rizal) mau apa?," kata JK.

Saat ditanya apakah JK kecewa terhadap penunjukan Rizal sebagai Menko Kemaritiman, Kalla pun enggan menjawab.

Rizal Ramli mengkritisi proyek pembangkit listrik 35 ribu MW. Ia menilai proyek ini sulit terealisasi, bahkan menyebut proyek yang tengah dibangun pemerintah tak masuk akal. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menegur Rizal atas kritikannya tersebut. JK meminta Rizal Ramli memahami dahulu persoalan yang ada sebelum menyampaikan kritik.

Tak terima teguran JK, Rizal pun menantang JK untuk melakukan diskusi terbuka di depan umum mengenai proyek tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement