REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana menganggap konflik yang sempat terjadi antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wapres Jusuf Kalla telah selesai. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, persoalan Rizal itu telah selesai dibahas dalam sidang kabinet pada Rabu (19/8) kemarin.
"Secara khusus Presiden sudah memanggil Pak Rizal dan menganggap persoalan ini sudah selesai," kata Pramono di Kantor Sekretariat Kabinet, Kamis (20/8).
Tak hanya pada Rizal, lanjut dia, Presiden juga mengimbau pada menteri-menteri lain untuk tak menonjolkan perbedaan pendapat di depan publik.
Dalam sidang kabinet itu, menurut Pramono, Presiden sempat memberi contoh perbedaan pendapat yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan para menteri dalam rapat terbatas untuk membahas nasib kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT). Meski dalam rapat terjadi perbedaan pendapat, namun hal itu tidak diumbar di depan media.
"Perbedaan setajam apapun diselesaikan di dalam ruang rapat, tidak untuk konsumsi publik," ujar Pramono.
Pada prinsipnya, sambung dia, Presiden Jokowi sangat terbuka pada masukan maupun kritik dari menteri-menterinya. Justru, Presiden tak mau jika menteri hanya bekerja dengan prinsip 'asal bapak senang.'
"Dalam membangun kita kan harus ada pandangan yang terbuka. Tidak semuanya harus jadi yes man,'" kata kader PDIP tersebut.