REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yogi Mauladi menegur Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli. Tegurannya ini dilakukan setelah Rizal mengajak debat Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
“Rizal Ramli secara etis tidak pantas menantang debat dengan Wapres,” ujar Viva melalui siaran pers, Jumat (21/8). Pasalnya, kata dia, Rizal itu satu kesatuan dengan Wapres dalam kabinet.
Viva menerangkan, setiap kebijakan pemerintah itu bagian integral yang wajib dipertanggungjawabkan oleh presden dan wapres. Dalam hal ini, lanjut dia, termasuk seluruh menteri.
Viva mengakui bvahwa menteri itu dianggap sebagai pembantu presiden karena diangkat dan diberhentikan presiden. Namun, lanjutnya, mereka adalah pasangan jabatan publik yang dipilih secara elektoral.
Menurut Viva, menampilkan perdebatan kebijakan pemerintah itu kelak akan mendegradasi kepemimpinan Presiden Jokowi. “Katanya kabinet kerja, kok mau menantang debat kayak di kampus?” jelasnya.
Dengan adanya pernyataan Rizal tersebut, Viva berharap Rizal sebaiknya fokus pada bidang tugasnya di Menko Kemaritiman. Ia mengingatkan, Rizal memiliki tugas yang harus merealisasikan Nawa Cita Presiden Jokowi. Nawa Cita itu, tambah dia, yakni untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kemudian, lanjutnya, menjadikan laut sebagai sumber utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain itu, Rizal juga memiliki tugas untuk memberantas illegal atau unreported fishing. Ia menegaskan, hal itu masih menjadi faktor negatif penyebab berkurangnya pendapatan negara.