Sabtu 22 Aug 2015 15:15 WIB

Menanti Konsistensi Leicester

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Claudio Ranieri
Foto: REUTERS/Andrew Boyers
Claudio Ranieri

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City akan menjamu tamu dari London Utara, Tottenham Hotspur, Pada pekan ketiga Liga Primer Inggris, Sabtu (22/8). Menjamu Spurs, Leicester sedang dalam mental baja karena mampu mengantongi poin sempurna dari dua laga awal Liga Primer Inggris musim 2015/2016.

 

Adapun sang tamu justru belum menemukan bentuk permainan terbaiknya dengan dua laga awal tanpa kemenangan. Meski saat ini menduduki peringkat kedua sementara Liga Primer Inggris dan calon lawannya berada di posisi ke-14, pelatih Leicester Claudio Ranieri enggan jumawa.

 

“Saya tak ingin ada kesombongan. Demikian pula dalam diri para pemain. Saya menaruh ‘es’ di atas kepala mereka agar tetap rendah hati,” kata Ranieri dikutip dari media lokal Inggris Leicester Mercury, awal pekan ini.

 

Mantan pelatih pertama Chelsea di era Roman Abramovich ini mengatakan, tak ada yang spesial dari raihan Leicester selama ini. Meski kenyataannya mereka ada di papan atas Liga Primer Inggris tapi kenyataanya di matanya tidak demikian.

 

“Tidak, tidak. Saya berulang kali mengatakan kepada para pemain, kita hanya tim yang baru meraih enam poin, buka tim yang duduk di peringkat atas,” ujarnya.

 

Dia pun meminta para pemainnya untuk fokus pada laga ketiga dan seterusnya di ajang liga terkeras di dunia ini. Pelatih berusia 63 tahun ini berujar para pemainnya telah ia minta untuk konsentrasi saat berada di atas lapangan hijau, baik saat latihan maupun pertandingan.

 

Dengan tetap fokus tanpa memikirkan klasemen ia yakin para pemainnya dapat senang menjalani laga dan mendapatkan banyak poin. “Sejauh ini dengan enam poin yang kami miliki memang menjadi modal baik untuk tetap bertahan di Liga Primer, tapi kami ingin yang terbaik dan meraih banyak poin,” ujarnya.

 

Di kubu Tottenham, sang manajer Mauricio Pochettino mengakui kurang maksimalnya raihan tim asuhannya karena minim ujung tombak. Hingga Liga Primer Inggris dimulai dua pekan lalu, Hotspur hanya memiliki tiga striker yakni Emmanuel Adebayor, Roberto Soldado, dan Harry Kane.

 

Tetapi, satu di antara mereka saat ini telah pergi. Soldado baru saja dijual ke Villareal. Praktis hanya striker muda Harry Kane yang musim lalu mengemas 21 gol di Liga Primer Inggris yang jadi andalan.

 

“Kami memulai musim baru dengan jendela transfer yang masih terbuka. Mungkin saja satu dua hari lagi pemain baru akan datang,” ujar Pochettino dikutip dari the Telegraph, Selasa (18/8).

 

Pochettino berujar, bilapun sampai laga melawan Leicester nanti Spurs belum diperkuat striker baru, dia menyatakan akan tetap tenang. Menurutnya, pembenahan tim bukan soal daya gedor saja, tetapi juga di sektor belakang. “Kami masih memiliki Kane. Selain itu para bek juga haru lebih bekerja keras,” kata pelatih asal Argentina ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement