Sabtu 22 Aug 2015 15:21 WIB

Pekan Depan, Harga Daging Ayam Diperkirakan Mulai Turun

Rep: C36/ Red: Maman Sudiaman
Pedagang ayam potong di Pasar Kramat Jati, Jakarta.   (Republika/Tahta Aidilla)
Pedagang ayam potong di Pasar Kramat Jati, Jakarta. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Ketua Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia (ARPHUIN), memperkirakan harga jual daging ayam dapat turun secara bertahap mulai pekan depan.  Stok ayam hidup yang dapat dipanen diprediksi naik 20 persen - 25 persen.

Menurut Achmad, harga jual daging ayam akan mengalami penyesuaian dengan stok ayam yang dihasilkan peternak.  Penyesuaian, kata dia, terjadi secara alami di pasaran.

"Bibit-bibit ayam yang dipelihara sejak setelah Lebaran sudah bisa dipanen pada pekan depan. Meski begitu, penambahan jumlah ayam potong akan terjadi secara bertahap. Dalam kondisi demikian, penyesuaian harga jual daging ayam terjadi secara alamiah," jelasnya kepada Republika, Sabtu (22/8).

Dia melanjutkan tambahan pasokan ayam hidup bisa mencapai 25 persen. Jika stok ayam normal, harga jual ayam dari peternak akan stabil pada Rp 18 ribu/ kilogram- Rp 20 ribu/kilogram.

Dari harga di atas, diharapkan harga jual daging ayan di pasaran mampu mencapai titik Rp 33 ribu/kilogran - Rp 35 ribu/kilogram.

"Untuk penjualan daging ayam kiloan harga idealnya memang seperti itu. Untuk daging ayam jenis fillet, harga jual normalnya Rp 45 ribu/kilogram - Rp Rp 48 ribu/kilogram," tambahnya.

Sementara itu, harga jual daging ayam di Pasar Anyar dan Pasar Lama Kota Tangerang masih stabil tinggi pada Rp 40 ribu/kilogram pada Sabtu. Harga daging ayan jenis fillet pun tetap bertahan di Rp 60 ribu/kilogram. Mayoritas pedagang daging ayan telah berjualan secara normal sejak Sabtu pagi.

Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Anyar, Santo, mengharapkan harga daging ayam bisa segera kembali normal. Meski bertahap, penyesuaian harga daging ayam bisa digunakan untuk menyiasati modal berdagang.

"Kalau harganya perlahan menurun, modal yang kami keluarkan bisa diatur lebih leluasa. Sebab, pembeli pun biasanya segera berdatangan begitu tahu harga ayam turun," tuturnya kepada Republika, Sabtu (22/8).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement