REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Papan pengumuman di Villa Park, Birmingham, Jumat (14/8) waktu setempat, menunjukkan laga antara Aston Villa kontra Manchester United telah memasuki menit ke 59. Sembari mengangkat kedua tangan pertanda berdoa, Rudy Gestede merapal rangkaian kata yang ditujukan bagi Sang Maha Kuasa, Allah SWT. Sejurus kemudian, Gestede menyalami Scott Sinclair dan menginjakkan kakinya di hamparan rumput hijau Villa Park.
Gemuruh tepuk tangan dari fan setia the Villans sontak membahana. Sesuatu yang wajar. Gestede, penyerang anyar Villa, bersiap melakoni debut kandangnya.
Tidak hanya itu, para penonton yang didominasi kubu tuan rumah tentu berharap Gestede menghadirkan pembeda. Sebuah gol penyama kedudukan begitu dinanti lantaran Villa tertinggal 0-1 atas United akibat gol Adnan Januzaj di menit ke 29 babak pertama. Namun, harapan fan setia the Villans urung terwujud.
Hingga laga berakhir, keunggulan tetap dimiliki United. Gestede sendiri gagal menciptakan satu pun peluang. Kawalan ketat dari duo bek tengah United yaitu Chris Smalling serta Daley Blind membuatnya kesulitan.
Di samping itu, seretnya pasokan bola dari lini tengah membuat Gestede seolah terisolasi. Debut apiknya pekan silam kala mencetak gol penentu kemenangan Villa atas Bournemouth gagal direplikasi. Terlepas dari hasil negatif di Villa Park, kiprah Gestede sebagai seorang muslim memantik keingintahuan.
Dikutip dari berbagai sumber, Gestede mempunyai nama lengkap Rudy Philippe Michel Camille Gestede. Dirinya berasal dari Benin, sebuah negara di benua Afrika. Sebelum direkrut pelatih Villa Tim Sherwood pada awal musim 2015/2016, Gestede membangun reputasi bersama Blackburn Rovers.
Sejak membela Rovers pada 2014 hingga 2015, secara kumulatif Gestede mencetak 32 gol dari 60 laga. Sebelum berkiprah bersama Rovers, pria kelahiran Essey-lès-Nancy ini membela Cardiff City. Namun, selama tiga tahun (2011-2014), Gestede gagal total.
Dirinya tak kunjung mampu menembus skuat utama Cardiff. Terlepas dari masa suram bersama Cardiff. Sebuah kabar gembira hadir pada musim panas 2012. Istri Gestede yaitu Hawa, memberikan putra pertama bernama Elijah Gestede.
Dalam sebuah wawancara di laman resmi Blackburn Rovers pada Oktober 2014, Gestede yang memiliki postur 193 cm memberi sekelumit kisah di balik kehidupan pribadinya. Menurutnya, pernikahan dengan Hawa merupakan keputusan tersulit yang pernah dibuatnya, "Banyak yang dipikirkan. Itu merupakan salah satu keputusan terbesar sepanjang hidup," ujarnya.
Sementara, saat ditanya, keputusan terbaik yang pernah dibuatnya, Gestede kembali menyinggung pernikahan sebagai jawaban. "Keputusan terbaik yang saya buat sepanjang hidup adalah menikah, memiliki seorang anak dan menjadi seorang Muslim," ujarnya. Secara pribadi, Gestede berharap kehidupannya senantiasa berjalan dengan baik.
Tak lupa, terdapat satu mimpi yang ingin diwujudkannya di masa mendatang. Mimpi yang juga diimpikan umat Muslim di seluruh dunia. "Ke Mekah (untuk menunaikan ibadah haji)," kata pemain yang memulai karirnya bersama klub Prancis Metz tersebut.