Senin 24 Aug 2015 14:16 WIB

Buku Wajib Ahok Kala Debat dengan JJ Rizal (3)

Rep: Ratna Ajeng T/ Red: Erik Purnama Putra
Sejarawan JJ Rizal
Foto: Facebook/JJ Rizal
Sejarawan JJ Rizal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok untuk menambah pengetahuannya soal sejarawan, Senin (24/8).

JJ Rizal mengunggah foto buku-buku yang harus dibaca Ahok karena mengejeknya sebagai seorang sejarawan yang tidak pantas bicara banjir. "Sejarawan bisa ngomong soal singkong pak_basuki_btp nggak percaya #bacabukunya, ini tanya editornya @BonnieTriyana," kicaunya dalam akun Twitter, @JJRizal.

Foto Jilid halaman depan bergambar daun singkong hijau dengan latar kuning merah diunggahnya. Buku berjudul Politik Singkong Zaman Kolonial ditulis oleh sejarawan Haryono Rinardi tahun 2002 lalu.

Buku lainnya yang harus dibaca Ahok juga berkaitan dengan iklan. Sejarawan juga mantab bicara iklan dalam buku Iklan Surat Kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonila (1870-1915).

Buku tersebut ditulis oleh Bedjo Riyanto yang diterbitkan 2000 lalu. Buku ini bicara soal sejarah iklan surat kabar di jawa yang berkaitan erat tentang sosiokultural budaya jawa.

Tak hanya iklan, sejarawan juga bisa membahas mengenai film. Buku berjudul Politik Film di Hindia Belanda ditulis oleh M Sarief Arief.

Soal buruh, sejawaran tak kalah lihainya. Buku berjudul Perkotaan, Masalah Sosial dan Perburuan di Jawa Masa Kolonial ditulis oleh John Ingleson profesor yang juga sejarawan asal Australia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement