REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Sinisa Mihajlovic mengakui anak asuhnya layak menerima kekalahan saat timnya bertandang ke markas Fiorentina, Senin (24/8) dinihari WIB. Diusirnya Rodrigo Ely pada menit ke-36 membuyarkan konsentrasi para pemain Milan yang sebelumnya bermain bagus dan mendominasi di lini tengah.
"Kami tentu layak untuk kalah dan melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Insiden pengusiran Ely kemudian mereka mampu mencetak gol langsung setelah kartu merah membuat kami harus berjuang lebih berat,” kata Mihajlovic seperti dilansir Football Italia, Senin (24/8).
Meski begitu, pelatih berkebangsaan Serbia tersebut mengatakan meskipun bermain 10 orang, anak asuhnya sudah bermain baik terlebih setelah menjalani rehat babak pertama. Namun, Fiorentina memang memiliki penguasaan bola yang lebih baik karena unggul jumlah pemain.
Mantan pelatih Sampdoria itu pun mengungkapkan, tidak ada alasan untuk mengeluhkan kekalahan yang telah mereka dapatkan. Sebab, masih banyak permainan yang akan dijalani dan harus disiapkan sejak sekarang.
"Kami mempersiapkan selama seminggu karena kita harus selalu bertujuan untuk menang. Kami tahu itu tidak akan mudah, tapi, kita masih harus melakukan lebih baik,” kata pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Miha pun mengungkapkan tidak ingin membuang-buang waktu sebab masih banyak yang harus dikerjakannya. Menurutnya, kekalahan yang dialami anak asuhnya patut dijadikan pelajaran untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
"Namun, satu kekalahan bukan alasan untuk membuang segalanya yang telah kami persiapkan selama beberapa bulan terakhir,” ujar Mihajlovic.