REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Penjaga pantai Italia mengatakan, sekitar 50 orang ditemukan tewas di sebuah kapal migran di lepas pantai Libya. Dilaporkan, kematian disebabkan oleh sesak napas.
Diberitakan laman BBC News, sekitar 430 orang berhasil diselamatkan hidup-hidup dari perahu atas bantuan kapal penjaga pantai Swedia, Poseidon. Kapal tersebut bekerja sama dengan lembaga perbatasan Uni Eropa Frontex, dalam melakukan operasi penyelamatan migran.
Para migran diduga meninggal karena sesak napas. Korban selamat mengatakan, para penyelundup memaksa mereka tetap berada di dalam palka kapal.
Ribuan migran telah meninggal dan ribuan lainnya berhasil diselamatkan dalam operasi penyelamatan. Menurut penjaga pantai Italia, operasi pada Rabu, kemarin, merupakan salah satu dari 10 misi yang sedang berlangsung di perairan Libya saat ini.
Pada awal bulan lalu, angkatan laut Italia menemukan mayat 49 orang saat menyelamatkan kapal migran. Pejabat Eropa menggambarkan penderitaan migran sebagai sesuatu yang sangat mendesak. Hampir 250 ribu migran menyeberang dengan perahu ke benua tersebut tahun ini. Sejauh ini tercatat lebih dari 2.000 migran tewas.