REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City tebar ancaman. Tiga kemenangan awal di Liga Primer menjadi pembuktian the Citizens sedang lapar. Sembilan poin yang diraih pun secara statistik terbilang meyakinkan.
Dari tiga laga, Sergio Aguero dan rekan-rekan sanggup menggelontorkan delapan gol ke gawang lawan tanpa sekalipun kebobolan. Tak pelak situasi kamar ganti Manchester Biru penuh keceriaan. Terlebih, pada pekan lalu tim ini baru saja mencatat rekor gemilang usai menekuk Everton dua gol tanpa balas.
Hasil apik di Goodison Park membuat City menyamai rekor klub yang telah bertahan selama 103 tahun, yakni berhasil menorehkan sembilan kemenangan beruntun di liga domestik. Kendati demikian pelatih Manuel Pellegrini tidak kelewat jemawa. Ia lebih memilih untuk mempertahankan fokus tim ketimbang memikirkan catatan tersebut.
"Kami baru berada di bulan Agustus, jadi penting untuk terus bermain baik, bekerja keras dan mempertahankan kinerja baik kami," kata arsitek berkebangsaan Cile itu dikutip dari laman resmi klub, tengah pekan lalu.
Senada dengan Pellegrini, penjaga gawang Joe Hart pun meminta semua penggawa the Sky Blues fokus mempertahankan ritme. Dengan begitu, menurut dia, konsistensi pasti datang dengan sendirinya. Ia juga menyinggung tentang kompetisi yang masih panjang sehingga pantang bagi mereka untuk besar kepala.
"Masih banyak pertandingan musim ini menanti kami, kami harus menjalani laga demi laga sembari mempertahankan standar tinggi kami," ujar kiper tim nasional Inggris ini dilansir dari laman resmi klub.
Kalau sudah begitu laga melawan Watford akan menjadi pembuktian masihkah anak-anak City haus kemenangan. Pertandingan ini bakal berlangsung di Etihad Stadium, Sabtu, (29/8) malam WIB. Tiga poin menjadi harga mati jika ingin terus berada di puncak.
Apalagi, andai Vicent Kompany dan kawan-kawan mampu mencukur Watford, maka rekor klub sejak September 1912 bisa terpecahkan. Yakni mencatat 10 kemenangan beruntun di Liga Primer. Untuk merealisasikan asa tersebut, City diprediksi bakal mengandalkan ketajaman Sergio Aguero. Serta kelincahan Raheem Sterling dan kepiawaian David Silva di lini tengah.
Sektor belakang sejauh ini masih teruji. Tembok kokoh Vincent Kompany dan Eliaquim Mangala terbukti terlalu sulit ditembus. Tak pelak ambisi untuk menjaga keperawanan gawang Hart kian tak terbantahkan. Menghadapi tim sekelas Watford, City diprediksi tidak banyak menemui kesulitan.
Terlebih tim tamu baru saja mencatat hasil mengecewakan. Klub berjuluk the Hornets itu tersingkir di Piala Liga. Menghadapi Preston North End, Juan Parades dan kawan-kawan takluk dengan skor 0-1. Sehingga ini menjadi modal kurang bagus jelang bentrok kontra City.
Pelatih Quique Sanchez Flores memilih mengambil pelajaran berharga dari hasil di Carling Cup itu. Sehingga ia bisa mempersiapkan tim dengan evaluasi menyeluruh. Tentu saja berhubungan dengan lawatan mereka ke Etihad.
"Kami akan memperbaiki semua kesalahan, karena ketika anda mengalami kekalahan kadang-kadang sangat mudah untuk belajar," ujar Sanchez tentang asa the Golden Boys ke depannya.
Kalau sudah begitu Etihad stadium siap menjadi saksi tim mana yang bakal berjaya. Watford diuntungkan dengan status underdog sehingga bisa tampil tanpa beban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika