Senin 31 Aug 2015 14:29 WIB
Buruh Bergerak

Sebanyak 8.542 Polisi akan Amankan Demo Buruh

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal.
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya akan menurunkan sekitar 8.542 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa buruh pada 1 September besok. Polda memprediksi sekitar 40 ribu buruh akan ikut dalam unjuk rasa besok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan polisi mengerahkan 8.542 personel. Personel ini merupakan gabungan dari Shabara, Brimob, dan Lantas.

"Buruhnya ada sekitar empat puluh ribuan. Kita kerahkan 8.542 personel. Nantinya mereka akan berjaga disekitaran lokasi aksi," ujar Iqbal di Polda Metro Jaya, Senin (31/8).

Rencananya masa aksi ini menurut Iqbal akan melakukan longmarch dari HI menuju istana negara. Meski rencana tersebut sempat tidak disepakati oleh polisi dan Pemprov.

"Saya berharap bisa berjalan damai. Kemarin sudah ada pertemuan. Hari ini rencananya ada pertemuan lagi untuk kesepakatan rencana aksi," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya dalam aksi unjuk rasa besok, buruh menuntuk sikap yang layak dan adil bagi para buruh yang menjadi korban PHK akibat melemahnya rupiah. Kedua, pemerintah harus mengambil sikap agar PHK tidak terus terjadi.

Ketiga, pemerintah harus bisa menghentikan kemudahan bagi para pekerja asing. Keempat, adanya kenaikan upah minimun agar bisa menaikan daya beli. Kelima, perbaikan sistem BPJS. Buruh menilai selama ini sistem BPJS belum berpihak pada buruh.

Keenam, selain PNS dan aparat pemerintah, pemerintah harus membuat regulasi jaminan hari tua yang bisa diakses oleh para buruh. Karena meski buruh kerap dianggap kelas yang terbawah, buruh merupakan motor ekonomi negara.

Ketujuh, pemerintah harus segera mendesak PT. Mandom untuk menuntaskan nasib buruh yang menjadi korban kebakaran bulan lalu. Masih banyak buruh yang menjadi korban belum jelas keberlangsungan hidupnya kedepan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement