Senin 31 Aug 2015 15:53 WIB
Malaysia Bergolak

Warga Penentang Nazib di Perkotaan, Belum Pedesaan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Ribuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya.   (EPA/Ahmad Yusni)
Ribuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya. (EPA/Ahmad Yusni)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PM Najib Razak tampak tenang menghadapi pendemo karena dukungan partai Melayu masih kuat terhadapnya.

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah mengatakan rakyat Melayu di Kuala Lumpur merasa jengah dengan adanya skandal korupsi 700 juta dolar yang masuk ke rekening pribadi Najib.

"Namun etnis Melayu merasa khawatir demo ini sebagai jalan masuk untuk menjungkirbalikkan kekuasaan Kesultanan," jelas dia pada ROL, Senin (31/8).

Masyarakat Malaysia mampu menjatuhkan Najib jika dapat bersatu dan melakukan gerakan people power. Namun demo hanya terpusat di Kuala Lumpur tidak menyebar di kawasan pesisir.

Unjuk rasa akan efektif ketika setiap daerah turut berunjuk rasa. Ini diyakininya sebagai protes masyarakat industri saja terutama yang ekonominya goyah akibat mata uang jatuh.

Sebagian besar dari mereka merupakan pemain saham dan bekerja di dunia industri. Berbeda dengan masyarakat pertanian yang masih memiliki persepsi positif terhadap Najib.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement