REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerman Fest 2015 hadir di beberapa kota besar seluruh Indonesia mulai Sabtu (5/9) dan berlangsung sepanjang September-Desember 2015 dengan mengusung tema "Bersama Menuju Masa Depan".
Festival Jerman ini menghadirkan berbagai mata acara seperti festival seni, budaya, sains, olahraga, ekonomi dan politik tentang Jerman. Kegiatan ini pertama kalinya di Indonesia, kata Direktur Goethe-Institut Indonesien Heinrich Blomeke lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Terdapat tujuh kota yang menghelat festival ini di antaranya Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Bali, Medan dan Makassar. Pembukaan ditandai dengan penayangan perdana film bisu Metropolis (film fiksi sains pertama di dunia) dan iringan musik Filmorchester Babelsberg Berlin di TIM Cikini, Jakarta.
Jerman Fest, kata Blomeke, dirancang untuk mendorong pertukaran informasi yang bermanfaat antara Indonesia dan Jerman dan memperkuat hubungan antara kedua negara, sehingga menjadi fondasi yang kokoh untuk masa depan yang kreatif.
Blomeke mengatakan acara ini merupakan kerja sama dari berbagai pihak seperti Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dan Kamar Dagang dan Industri Jerman-Indonesia (Ekonid). Pihak-pihak ini sepakat untuk mengadakan Jerman Fest sebagai acara yang tidak hanya berfokus pada tataran budaya saja, tetapi juga menghadirkan gambaran yang komprehensif terhadap hubungan bilateral.
Senada, Direktur Pelaksana Ekonid Jan Roennfeld mengatakan festival ini menjadi kerja sama yang baik di bidang ekonomi untuk kedua negara.
"Teknologi modern akan dibutuhkan untuk mengembangkan lebih banyak lagi nilai tambah perekonomian dan untuk menghasilkan barang-barang berkualitas tinggi sesuai dengan standar internasional serta terciptanya lingkungan hidup yang termutakhir dan berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan Jerman dapat memfasilitasi kebutuhan teknologi untuk proses transformasi dan pengembangan masa depan Indonesia," kata dia.