REPUBLIKA.CO.ID,Presiden AS Barack Obama akan meyakinkan Raja Saudi Salman akan komitmen Paman Sam untuk menghadapi ancaman Iran.
Hal itu disampaikan pejabat Gedung Putih, Rabu (2/9) menyusul perjanjian nuklir yang disepakati negara berpengaruh dengan Iran.
Seperti dikutip Al-Arabiya Presiden Obama akan bertemu dengan Raja Salman dalam waktu dekat. Salman akan mengunjungi AS untuk pertama kali sejak naik takhta Januari lalu.
"Kami memahami Arab Saudi memiliki kekhawatiran tentang Iran jika ekonomi mereka pulih setelah pencabutan sanksi," ujar juru bicara dewan keamanan nasional AS, Ben Rhodes.
Rhodes yakin, Iran akan menggunakan aset yang sudah tidak dibekukan berdasarkan kesepakatan Juli lalu. Kendati ia tak menampik resiko kemungkinan Iran memakai dana tersebut untuk "aktivitas jahat".
Rhodes menegaskan Obama akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah ancaman Iran kepada negara tetangga. Negara Suni di kawasan Teluk telah menuduh Iran memicu ketegangan sektarian di kawasan. Seperti di Yaman, Suriah, dan Irak.
Sementara berdasarkan perjanjian dengan negara berpengaruh, Iran harus memangkas program nuklirnya supaya sanksi mereka dicabut.