Sabtu 05 Sep 2015 13:42 WIB

Pindah Haluan, PAN Disebut Mainkan Politik Poligami

Rep: Issha Harruma/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan), Sekretaris FPAN DPR RI Yandri Susanto (kedua kiri), dan Sekjend PAN Eddy Suparno, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kanan) mengacungkan tumpeng, pada acara HUT PAN ke-17
Foto: Republika/Edi Yusuf
Didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan), Sekretaris FPAN DPR RI Yandri Susanto (kedua kiri), dan Sekjend PAN Eddy Suparno, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kanan) mengacungkan tumpeng, pada acara HUT PAN ke-17

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo mengatakan, ada beberaoa hal yang menyebabkan Partai Amanat Nasional (PAN) pindah haluan dann mendukung pemerintah. Kemungkinan pertama karena partai tersebut sudah tidak bisa berharap terlalu banyak di pihak oposisi atau Koalisi Merah Putih (KMP).

Keputusan PAN bergabung mendukung pemerintah untuk mendapatkan sesuatu yang lebih pun, lanjutnya, merupakan hal yang sah-sah saja dalam dunia perpolitikan. Namun, pihaknya tetap menyayangkan keputusan tersebut karena tak sesuai etika politik. Hanya saja menurut dia jika bicara kepentingan bangsa maka etika politik bisa dikesampingkan.

Perpindahan PAN pun merupakan kesuksesan penawaran Jokowi karena KMP yang berada di luar pemerintahan dianggap tidak bisa diharapkan. "PAN mainkan politik poligami, PAN sudah terkena rayuan dengan janji-janji manis sehingga bersedia bergabung dengan pemerintah demi Indonesia lebih baik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement