Flashmob mahasiswa tandai pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)
Flashmob mahasiswa tandai pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)
Flashmob mahasiswa tandai pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)
Puluhan mahasiswa asing turut dalam kegiatan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)
Pembukaan kegiatan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)
Ketua MPR Zulkifli Hasan turut hadir dalam pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)
Ketua MPR Zulkifli Hasan turut hadir dalam pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 6.866 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memulai masa Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) dengan upacara pembukaan yang berlangsung Selasa (8/9) di helipad UMM. Rangkaian Pesmaba akan berlangsung hingga penutupan pada Sabtu (12/9).
Kegiatan Pesmaba juga dimeriahkan flashmob ribuan mahasiswa UMM. Di antara ribuan mahasiswa baru tersebut, terdapat 86 mahasiswa asing yang berasal dari 24 negara, yaitu Afganistan, Aljazair, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Bulgaria, India, Irak, Jepang, Jerman, Kamboja, Malaysia, Maroko, Palestina, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Singapura, Spanyol, Sudan, Thailand, Ukraina, Uzbekistan, dan Vietnam.
Tema kebangsaan memang sangat kental dengan Pesmaba UMM. Hal tersebut relevan dengan tagline UMM ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’ serta simbol ‘Jas Merah Kampus Putih’ yang menandai UMM sebagai kampus kebangsaan.
Advertisement