Rabu 09 Sep 2015 01:16 WIB

Ini Saran Jerman Soal Penanganan Pengungsi di Eropa

Salah seorang pengungsi asal Suriah di ibukota Hongaria, Budapest membawa plakat bertuliskan
Foto: abc
Salah seorang pengungsi asal Suriah di ibukota Hongaria, Budapest membawa plakat bertuliskan "SOS, tolonglah kami'.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, Eropa perlu melaksanakan sistem gabungan untuk mengatasi masalah pencari suaka serta menyepakati jatah mengikat untuk menyebar pengungsi ke seluruh benua tersebut.

"Sistem suaka gabungan Eropa itu tidak bisa hanya ada di atas kertas, namun juga harus ada dalam praktik. Saya katakan itu karena sistem ini meletakkan standar minimum untuk penampungan pengungsi," katanya dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven di Berlin.

Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel pada Senin mengatakan bahwa jika negara di Eropa timur dan di mana pun terus menolak pembagian merata pengungsi, tata perbatasan terbuka di kelompok itu, yang dikenali sebagai Schengen, akan terancam.

Namun, Merkel mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa perlu menemukan solusi bersama atas krisis pengungsi, bukan hanya saling mengancam jika mereka tidak bekerja sama. "Saya pribadi, dan kami berbincang mengenai hal ini, berpendapat bahwa kita sekarang tidak seharusnya saling mengalahkan dengan ancaman," katanya.

"Kita harus saling berbincang dalam semangat saling menghormati," katanya.

Ia menambahkan bahwa Eropa perlu membicarakan perubahan kebijakan suakanya karena baik Yunani maupun Italia tidak bisa menampung semua pengungsi yang tiba di sana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement