Rabu 09 Sep 2015 06:40 WIB

Ulama Mumbai Ajukan Gugatan untuk Penyembelihan Sapi

Rep: c27/ Red: Damanhuri Zuhri
Ulama India Zakir Naik
Foto: telegraph
Ulama India Zakir Naik

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Persatuan Liga Muslim India (IUML) menolak larangan penyembelihan daging sapi dengan mengajukan permohonan pada Pengadilan Tinggi di India. Hal ini menyikapi untuk larangan yang diberlakukan selama hari Raya Idul Adha.

"Mengorbankan hewan selama Bakri Idul [Idul Adha] adalah kewajiban agama kami dan kami ingin pengadilan untuk mengindahkan permohonan kami sebagai sentimen agama kami yang terlibat," kata Ketua IUML Mumbai Parvez Lakdawala kepada Times India dikutip dari OnIslam, Rabu (9/9).

Ia menjelaskan, umat Islam di India tidak mampu membeli kambing untuk disembelih pada Idul Adha. Harga kambing di India cukup tinggi, sehingga sapi merupakan alternatif sebagai hewan kurban.

Permohonan tersebut dikirimkan sejak Selasa (8/9), dan didukung pula oleh anggota Lok Sabha E Ahmed, yang ikut menulis surat tentang masalah ini ke menteri Devendra Fadnavis. Lakdawala menuntut untuk mencabut larangan penjualan makanan selama delapan hari festival Jain dari Paryushan yang diberlakukan di Mumbai.

Di pihak lain, Majlis-e-Ittihadul Muslameen legislator, menganjurkan Waris Pathan, dan presiden Unit negaranya, Syed Moin, untuk membuka rumah potong sementara selama tiga hari selama Idul Adha.

"Mengapa hanya daging kambing dan daging sapi, mengapa tidak ikan dan ayam? Besok jika mereka melakukan itu akan ada masalah dari komunitas Koli. Hal ini dilakukan hanya untuk memengaruhi umat Islam yang secara politik lemah," kata Maulana Hakim Mehmood Dariyabadi, sekjen Majelis Ulama.

Hukum yang mengatur pembunuhan sapi tiap wilayah di India berbeda-beda. Sebagian besar wilayah memang memiliki hukum yang ketat untuk penyembelihan sapi. Beberapa negara memungkinkan pembantaian ternak dengan pembatasan, sementara banyak orang lain benar-benar melarang itu.

Saat ini, tidak ada larangan penyembelihan sapi di beberapa wilayah seperti Arunachal Pradesh, Kerala, Meghalaya, Mizoram, Nagaland dan Lakshadweep.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement