Ahad 13 Sep 2015 20:22 WIB
Munas PKS

Pengamat: Munas PKS Jadi Momen Kembali ke Asal

Rep: 05C/ Red: Indira Rezkisari
Munas ke-4 Partai Keadilan Sejahtera di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (13/9).
Foto: Twitter @PKSejahtera
Munas ke-4 Partai Keadilan Sejahtera di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Islam Fachri Ali menyatakan munas keempat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah simbol jika partai dakwah itu menyadari kekurangannya selama ini. Selama ini PKS cenderung pragmatis seperti partai pada umumnya. Lalu dari situ ingin kembali ke jati diri seperti di awal pembentukannya dulu.

"Ya, saya membacanya seperti itu. Sebab munas ini terlihat sekali PKS ingin berubah dan mencoba kembali dengan memunculkan karakter sederhananya," ujar dia saat dihubungi Ahad (13/9).

Fachri menyatakan selama ini manuver PKS dalam berpolitik terlampau "atraktif" sebagai partai Islam. Hal inilah kata dia membuat secara tidak sadar mereka jatuh ke dalam pragmatisme politik.

"Jadi ketika PKS ingin kembali ke jati dirinya seperti dulu, di munas idealnya jangan berbicara masalah elektoral," ujarnya. Maksudnya, kata dia, PKS berpolitik secara ikhlas dan lebih bersabar. Serta tak menjadikan suara menjadi target utama.

"Fokus saja pada pelayanan dan keteladanan. Suara itu nantinya akan mengikut dengan sendirinya," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement