REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema Cronus mengatakan Bali United Pusam cerdik. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu dinilai cerdik dalam memanfaatkan kondisi vakumnya sepakbola nasional.
"Mereka cerdik, di saat klub lain bubar setelah kompetisi buyar, Bali United tetap berlatih dan bertanding di laga ujicoba dan turnamen-turnamen," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo, Senin (14/9).
Calon lawan di babak perempat final Piala Presiden ini juga dianggap beruntung lantaran kompetisi QNB League 2015 dihentikan. Sebab, kala itu, meski diasuh pelatih Indra Sjafri, mereka menempati posisi 17, tanpa koleksi poin lantaran mengalami kekalahan di dua laga awal sebelum kompetisi bubar.
Ruddy mengatakan dengan tetap berlatih kualitas permainan Bali United tetap terjaga meski kompetisi bubar. "Itu yang membuat mereka kian kompak, dan kemampuan pemain dan timnya mengalami peningkatan yang positif, termasuk di turnamen Piala Presiden ini," ucap pria berkacamata tersebut.
Terbukti, di Piala Presiden, dua kemenangan dan satu hasil seri membawa Bayu Gatra dan kawan-kawan menjadi juara Grup C. Mereka akan menantang Arema selaku runner-up Grup B di babak perempat final, 19 atau 20 September dan 26 atau 27 September mendatang.