Senin 14 Sep 2015 14:32 WIB

Indra Sjafri tidak Punya Resep Khusus Meracik Pemain

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Indra Sjafri
Foto: ROL/Sadly Rachman
Indra Sjafri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski disebut sebagai tim pendatanga baru di jagat sepak bola Indonesia, tapi kiprah Bali United Pusam di Piala Presiden membuat decak kagum penikmat sepak bola nasional. Klub berjuluk Serdadu Tridatu mampu menampilkan performa menawan, dan mampu bersaing dengan klub besarnya lainnya.

Padahal materi pemain mereka mayoritas dihuni oleh pemain-pemain muda, yang masih minim jam terbang. Tidak tanggung-tanggung sebanyak enam pemain jebolan Tim Nasional Indonesia U-19.

Namun di tangan pelatih Indra Sjafri, tim asal Pulau Dewata menjelma menjadi satu tim yang harus diwaspadai oleh tim-tim elite peserta Turnamen Piala Presiden lainnya. Keganasan mereka sudah terbukti, saat mereka menggunduli tim sekelas Persija Jakarta dengan skor telak 3-0 di laga pembuka Grup C Piala Presiden. Mereka juga lolos ke babak delapan besar dengan menyandang status juara grup.

Di babak delapan besar Bali United Pusam akan diuji oleh tim bertabur bintang, Arema Cronus. Putaran pertama, Bali United Pusam, akan bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (19/9) mendatang. Kemudian putaran kedua, giliran mereka yang menjamu anak asuh Joko Susilo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Ahad (27/9) petang WITA.

Terkait lawannya itu, Indra Sjafri mengaku telah memiliki catatan permainan, dan juga analisis pertandingan Arema. Pria asal Payakumbuh, Sumatra Barat itu optimis anbak asuhnya dapat menaklukkan Singo Edan dan lolos ke semi final Piala Presiden. Meski lawannya dihuni oleh pemain bintang dan  pemain-pemain senior tak membuat penggawa muda Bali United Pusam canggung.

"Kami tak memiliki resep khusus, lagi pula yang dilawan manusia juga bukan makhluk lain. Jadi tidak perlu gugup dan takut lawan siapa saja," tegas Indra Sjafri saat dihubungi melalui seluler, Senin (14/9).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement