Senin 14 Sep 2015 23:08 WIB
Musibah Crane Jatuh

Pelajar SD di Sukabumi Doakan Korban Crane

 Siswa beserta guru SMAN 8 Bandung, Senin (14/9), melakukan shalat ghaib bersama di halaman sekolah, untuk mendoakan para korban tewas akibat robohnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) lalu. (foto : Adys)
Siswa beserta guru SMAN 8 Bandung, Senin (14/9), melakukan shalat ghaib bersama di halaman sekolah, untuk mendoakan para korban tewas akibat robohnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) lalu. (foto : Adys)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan pelajar SD Negeri Tanjungsari, Kota Sukabumi, Jawa Barat menggelar doa bersama untuk mendoakan korban robohnya crane di Mekah, Arab Saudi yang menyebabkan ratusan jiwa meninggal dunia.

"Acara ini kami selenggarakan untuk mendokan para jemaah haji yang tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi seluruh korban yang tertimpa bangunan Masjidil Haram yang tengah diperluas akibat robohnya crane yang menimpa bangunan masjid itu," kata Kepala SDN Tanjungsari Kota Sukabumi, Neni Mulyaningsih di Sukabumi, Senin (14/9).

Menurutnya, doa bersama ini merupakan aksi sosial, solideritas dan belasungkawa atas peristiwa yang menyebabkan puluhan jemaah haji asal Indonesia ikut menjadi korban meninggal dunia. Selain itu, doa bersama ini juga untuk mengajarkan kepada anak-anak untuk bisa merasakan penderitaan orang lain.

Lebih lanjut, doa bersala yang digelar di halama sekolah di Kelurahan Karangtengahm Kecamatan Gunungpuyuh yang dipimpin guru agama SDN Tanjungsari, Sukria memanjatkan doa agar keluarga korban bisa diberikan ketabahan dan korban yang meninggal dunia bisa syahid serta korban cedera bisa segera sembuh agar bisa kembali menjalankan ibadah haji.

"Kegiatan ini merupakan salah satu pendidikan untuk meningkatkan kepedulian sesama dan kami juga berdoa kepada Allah SWT agar bisa menjaga keselamatan para jemaah haji yang tengah melaksanakan ibadahnya itu," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement