REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pasukan keamanan Mesir menewaskan 55 milisi di Sinai pada hari kesembilan operasi terhadap kelompok garis keras di daerah tersebut, kata militer dalam pernyataan, Selasa (15/9).
Namun, jumlah tersebut tidak bisa dipastikan secara mandiri.
Mesir berjuang melawan pemberontak, yang berkembang setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari gerakan Ikhwanul Muslimin Islam pada pertengahan 2013 setelah unjuk rasa besar terhadap pemerintahannya.
Militer telah mengumumkan operasi komprehensif terbaru yang dilakukan oleh unit gabungan dari militer dan polisi terhadap para milisi di Sinai mulai 7 September lalu.
Operasi "Right of the Martyr" sejauh ini telah mengakibatkan tewasnya 415 milisi dan menangkap 320 orang lainnya, menurut laporan harian dari militer. Salah satu petugas dan delapan tentara telah tewas sejak operasi tersebut dimulai.