Kamis 17 Sep 2015 13:21 WIB

40 Persen Bus Kopaja tak Layak Beroperasi

Rep: C26/ Red: Bayu Hermawan
Peremajaan Kopaja. Bus angkutan umum Kopaja mengambil penumpang di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (25/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Peremajaan Kopaja. Bus angkutan umum Kopaja mengambil penumpang di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kopaja, Nanang Basuki mengakui banyak armada bus yang kondisinya tidak layak beroperasi. Namun bus-bus itu terpaksa dioperasikan dengan alasan demi memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.

"Memang banyak yang kurang layak. Dari 1.000 yang beroperasi, 40 persennya kurang layak," kata Nanang saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (17/9).

Ia menjelaskan, Kopaja memiliki 1.400 armada hingga saat ini. Sekitar 1.000 unit masih beroperasi di jalan-jalan Jakarta sesuai trayek. Sementara sisanya dalam proses peremajaan serta persiapan terintegrasi Transjakarta. Jadi sekitar 400-an bus memang dalam kondisi tidak layak. Misalnya usia bus sudah tua dan beberapa bagian rusak atau tidak layak fungsi.

Dengan demikian ia mengakui kondisi yang tidak layak tersebut menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang melibatkan Kopaja sering terjadi. Walaupun tentu tidak lepas dari peran sopir sebagai pengemudi.

Nanang menyebut pihaknya siap jika ada sanksi yang ditetapkan atas kecelakaan yang sehari sebelumnya terjadi. Kini, ia masih menunggu proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Menyikapi kejadian tersebut, ia juga mengatakan akan mempercepat program peremajaan unit. Guna mengantisipasi kecelakaan akibat kondisi tak layak bus.

"Kita akan segera percepat peremajaan bus, perbaikan bagian-bagian yang rusak," ujarnya.

Sebelumnya, kembali dilaporkan kecelakaan antara bus Kopaja dan mobil dan motor di Warung Buncit, Jakarta Selatan. Diketahui sopir bus mengemudi dengan kencang. Akibat insiden ini, dua orang tewas. Dua orang ini merupakan pengendara motor, Gunawan (41) dan Lestari (36).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement