REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah perusahaan milik Singapura sedang diselidiki atas dugaan menyebabkan kebakaran hutan di Indonesia. Hal itu diungkapkan seorang pejabat Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia, Selasa (22/9).
Asap tebal akibat kebakaran hutan di pulau Sumatra dan Kalimantan telah menyelimuti wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini mendorong tingkat polusi ke level yang tidak sehat.
Direktur Hukum Pidana di Kementerian Lingkungan, Muhammad Yunus, mengatakan lebih dari 200 perusahaan perkebunan dan kehutanan sedang diselidiki terkait kasus tersebut.
"Angka itu masih bisa bertambah," katanya.
Ia menambahkan, sebuah perusahaan milik Singapura adalah salah satu yang saat ini tengah diselidiki. Namun, ia tidak memberikan perincian lebih lanjut.
Sejauh ini, Indonesia telah memerintahkan empat perusahaan untuk menghentikan operasi mereka karena menyebabkan kebakaran hutan.