REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses evakuasi dua Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Jakarta Kota-Bogor yang bertabrakan di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, masih berlangsung. Berdasarkan pantauan para petugas membantu penumpang yang belum dapat keluar dari dalam gerbong kereta.
Salah satu petugas KRL Ofik (35) menceritakan kronologi tabrakan KRL yang membuat 42 orang luka-luka. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika KRL nomor 1154 dengan jurusan Jakarta Kota-Bogor baru selesai menaikkan dan menurunkan penumpang di Stasiun Juanda. Tak lama, dari arah Jakarta Kota melaju KRL nomor 1156 dengan jurusan Jakarta Kta-Bekasi menabrak kereta 1154 dari belakang.
"KRL itu masih berhenti menunggu sinyal untuk jalan. Namun, tiba-tiba ditabrak oleh KRL yang ada di belakangnya," kata Ofik di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (23/9).
Saat benturan itu terjadi, sambung dia, seluruh penumpang yang ada di dalam kereta panik dan berhamburan keluar. Sebagian ada juga yang terjepit di dalam gerbong.
"Semua penumpang panik. Bahkan, banyak juga yang memecahkan kaca supaya bisa cepat-cepat keluar dari kereta," ujar Ofik.