REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Presiden Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di Parlemen Iran menyerukan dibentuknya komite khusus untuk menyelidiki insiden dalam pelaksanaan haji.
Menurut dia, insiden seperti yang terjadi di Mina menunjukkan pemerintah Arab Saudi tak memiliki kualifikasi untuk mengelola tempat paling suci bagi Muslim tersebut.
Dilansir laman Mehr News Agency (MNA), Kamis (24/9), Mansour Haghighatpour mengkritik keras pemerintah Saudi atas insiden yang terjadi pada jemaah haji. Menurut dia insiden berkelanjutan di Mina membuktikan pemerintah Saudi tak memiliki efisiensi dan kualifikasi mengelola tempat paling suci untuk Muslim itu.
"Perlu menemukan solusi baru dalam mengelola ibadah haji dan langkah pertama yang diambil adalah membentuk komite atas nama semua negara Islam untuk menyelidiki peristiwa mematikan itu," katanya.
Menurut dia Komite juga harus mempertimbangkan isu seperti unsur kesengajaan atau tidak dari insiden.
Haghighatpour menggarisbawahi bawah pendekatan yang diadopsi harus dengan cara memperkenalkan Makkah dan Madinah sebagai zona Islam bebas. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua Muslim selama pelaksanaan haji.