REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Panitera pengadilan di Kentucky, yang dipenjara sebentar karena menolak mengeluarkan surat nikah pasangan sejenis, pada Jumat menyatakan bahwa ia dan keluarganya beralih ke partai Republik karena Demokrat tidak lagi mewakili mereka.
Panitera pengadilan negeri Rowan Kim Davis, 50, yang menyatakan keyakinannya sebagai Kristen Kerasulan mencegahnya mengeluarkan izin pernikahan untuk pasangan sejenis, menyatakan mereka berubah partai pada pekan lalu. Ia sejak lama adalah warga Demokrat di Kentucky timur.
"Suami saya dan saya berbicara tentang itu beberapa waktu dan sampai pada kesimpulan bahwa partai Demokrat meninggalkan kami sejak lama. Jadi, mengapa kami harus bertahan?" katanya kepada Reuters dalam wawancara di Washington.
Davis menyatakan tidak melihat masalah dengan surat nikah saat ini, yang dikeluarkan kantornya di Morehead, Kentucky. Pengecamnya menuduh izin diubah itu, yang menghapus nama, judul dan nama daerah tersebut, melanggar perintah Hakim Distrik David Bunning dan menimbulkan pertanyaan tentang keabsahannya.
"Saya pikir tidak ada masalah dan Hakim tidak memiliki masalah menerima izin itu, yang dikeluarkan ketika saya dipenjara, yang telah diubah. Jadi, saya tidak melihat bahwa harus ada masalah," katanya.
Tapi, Davis menambahkan bahwa jika izin baru itu menjadi masalah bagi Bunning, ia siap kembali ke penjara. Pengacaranya dalam gugatan ke pengadilan banding Tingkat Keenam di Cincinnati pada Jumat menyatakan ada perkiraan Davis dapat dipenjara lagi sementara bandingnya dibahas.
Davis, yang kembali bekerja pada 14 September, dipenjara lima hari pada September karena menolak mematuhi perintah Bunning untuk mengeluarkan izin sejalan dengan putusan Mahkamah Agung pada Juni, yang mengesahkan pernikahan sejenis di seluruh Amerika Serikat.
Sikap Davis tentang penerbitan surat nikah untuk pasangan sejenis di Kentucky dan negara bagian lain kini menjadi pusat perhatian dan argumentasi panjang mengenai pernikahan sejenis di Amerika Serikat.