Senin 28 Sep 2015 16:47 WIB

Lokasi Kebakaran Hutan Burangrang Masih Terus Dipantau

Rep: c12/ Red: Hazliansyah
Salah seorang prajurit Kostrad memadamkan kebakaran hutan
Salah seorang prajurit Kostrad memadamkan kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kebakaran yang melanda hutan lindung di kawasan Gunung Burangrang telah berhasil dipadamkan pada Ahad (25/9) siang kemarin. Namun, petugas masih melakukan pengecekan secara berkala untuk mencegah kebakaran susulan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Muhammad Pakih menuturkan, kebakaran mulai terjadi pada awal pekan lalu, dan api berhasil dipadamkan Ahad (27/9) kemarin.

"Sudah, sudah padam semuanya," tutur dia, Senin (28/9).

Saat dihubungi Republika.co.id, Senin (28/9) siang, Pakih mengaku baru turun dari lokasi kebakaran yang ada di dekat puncak. Saat itu, timnya kembali ke lokasi kebakaran untuk meninjau kembali lokasi hutan yang terbakar.

"Ini kita baru turun, habis memantau lagi lokasi yang kebakaran," kata dia.

Luas lahan yang terbakar, kata dia, mencapai 10 hektare. Wilayah hutan yang terbakar meliputi Blok Benteng, Blok Legok Cibodas, Blok Rancaban, dan Blok Cisaroni. Seluruh blok ini ada dalam wilayah Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

"Yang terbakarnya mulai dari blok Cisaroni sampai Legok," ujar dia.

Penyebab kebakaran belum diketahui hingga kini. Delapan petugas dari BPBD Kabupaten Bandung Barat telah diterjunkan. Tak hanya mereka, tapi juga petugas dari kepolisian dan TNI serta warga setempat yang turut berpartisipasi dalam pemadaman. Totalnya, ada sekitar 40 orang yang turut membantu pemadaman.

"Ada sampai 40 orang," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement