REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membangun sentra wisata kuliner di sebelah selatan Alun-Alun Temanggung, yang sebelumnya banyak berdiri warung yang kurang tertata.
"Kuliner merupakan salah satu wisata yang semakin berkembang dan banyak digemari masyarakat," kata Bupati Temanggung Bambang Sukarno usai melakukan peletakan batu pertama di sentra kuliner Temanggung Indah di Temanggung, Selasa.
Kawasan yang sedang dibangun sentra kuliner tersebut, sebelumnya merupakan sejumlah warung yang kelihatan kumuh dan kurang tertata sehingga kurang layak berada di tengah kota.
"Kami ingin membangun kawasan ini menjadi lebih representatif sebagai kawasan kuliner sehingga orang yang berkunjung ke sini merasa nyaman," katanya.
Ia menuturkan keberadaan wisata kuliner di Temanggung sangat diperlukan guna memperkenalkan berbagai masakan, khususnya khas Temanggung.
Bambang meminta pada rekanan untuk mengerjakan proyek fisik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dengan tidak ada pengurangan volume dan kualitas. Rekanan yang berbuat curang akan dimasukkan ke dalam daftar rekanan bermasalah dan terancam tidak boleh ikut dalam lelang dan pengerjaan proyek-proyek fisik Pemkab Temanggung.
"Rekanan harus mengerjakan bangunan dengan bagus, tidak boleh dikurangi kualitasnya," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Ronny Nurhastuti mengatakan pembangunan pertokoan Temanggung Indah berlantai dua dengan 18 kios ini menelan biaya Rp1,182 miliar yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan nanti yang menempati kawasan ini diutamakan bagi pedagang yang memakai sebelumnya.
"Proyek selesai pertengahan Desember 2015 dan semoga bisa ditempati sebelum penghujung akhir tahun," katanya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook