Kamis 01 Oct 2015 13:53 WIB

Muslim Papua Pimpin Peradaban Indonesia, Asal..

Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fadhlan Gharamatan dan Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto ketika menjadi pembicara pada Diktat At-Tibun Nabawi di Bakasi, Kamis (1/10)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fadhlan Gharamatan dan Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto ketika menjadi pembicara pada Diktat At-Tibun Nabawi di Bakasi, Kamis (1/10)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Mantan Ketua KPK, Bambang Widjajanto menilai peranan pesantren Al Fatih Kaffah Nusantara membentuk generasi Papua berkarakter begitu besar. Ia memuji kerja keras Ustaz Fadhlan Gharamatan, Presiden AFKN yang mampu mengubah generasi Papua dari terbelakang menjadi generasi bertakwa dan maju.

"Saya punya kewajiban untuk membantu orang hebat seperti ustaz Fadhlan. Karena beliau, Papua yang terbelakang dapat memimpin peradaban Indonesia di masa depan," kata dia usai menjadi pembicara pada Dikti At-Tibun Nabawi, Bidan, Guru, dan Santri di Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Kamis (1/10),

Menurutnya, apa yang diupayakan AFKN merupakan usaha pengentasan karakter. Apabila usaha itu berhasil bisa menjadi rujukan daerah-daerah di Indonesia. "Program ini misinya luar biasa," kata dia.

Dikatakan Bambang, selama ini Papua identik dengan keterbelakangan dan kemiskinan.Ketika pendidikan karakter ini menjadi negasi keterbelakangan dan kemiskinan itu akan lahir pemimpin hebat.

"Saya kira, ini titik poinnya," ucap dia.

Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara menggelar pelatihan bagi lulusannnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelatihan berlangsung dari 1 Oktober hingga 15 Desember. 

Pelatihan tahun ini merupakan angkatan ke-7 dengan total peserra 92 orang. Selesai pelatihan, para lulusan pesantren AFKN ini akan memperoleh sertifikat keahlian yang selanjutnya akan menjadi modal bagi para lulusan untuk mengabdi di daerah masing-masing. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement