REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA -- Manchester United terhindar dari kekalahan kedua di pentas Eropa setelah bangkit dari ketertinggalan untuk menang 2-1 atas Wolfsburg pada Liga Champions. Meski menang, manajer Louis van Gaal menyebut timnya harus tampil lebih galak lagi di depan gawang jika ingin menjuarai Liga Champions.
United yang dikalahkan 1-2 oleh PSV Eindhoven pada laga pembuka Grup B, tertinggal lebih dulu berkat gol Daniel Caligiuri pada menit empat di Old Trafford. Juan Mata menciptakan gol penyama kedudukan dari tendangan penalti dan Chris Smalling membuat gol penentu kemenangan pada babak kedua.
Kendati memetik tiga poin, Van Gaal tidak senang pada penampilan timnya, terutama pada cara timnya kalah dalam penguasaan bola setelah memimpin.
"Pada babak pertama kami bermain sangat bagus namun kami tidak menuntaskan peluang-peluang kami. Itu masalah kami," kata dia. "Kedudukan 1-1 pada babak pertama namun kami menciptakan peluang-peluang yang seharusnya menjadikan kedudukan 3-1.
Setelah unggul, kata dia, permainan MU berubah. Iblis Merah tidak lagi mengendalikan bola, padahal Van Gaal tidak melihat Wolfsburg terlalu menekan.
"Kami memberikan begitu saja bola," kata dia.
Van Gaal menyesalkan hilangnya insting membunuh dari United dan menyatakan tim mana pun tidak akan memenangi Liga Champions tanpa insting itu.