REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Keluarga Soekris Winarto, teknisi pesawat Aviastar, berharap ada mukjizat menyusul hilangnya kontak pesawat tersebut di wilayah Masamba, Sulawesi Selatan. Pesawat Aviastar tipe DHC6 dengan nomor registrasi PKBRM itu loss contact usai lepas landas dari Bandara Andi Jemma pada Jumat sekitar pukul 14.25 WITA.
Adik kandung Soekris Winarto, Soekris Trihartono, Sabtu (3/10), mengatakan saat ini keluarga masih terus berpikir positif. "Keluarga masih optimistis dan berpikir positif serta berharap ada mukjizat terkait dengan kabar hilangnya kontak pesawat Aviastar tersebut," kata dia.
Ia mengemukakan, dirinya mendapatkan kabar dari pihak Aviastar bahwa pesawat yang diteknisi kakaknya tersebut hilang kontak.
"Kemarin sekitar pukul 17.00 WIB sore saya mendapatkan kabar dari Aviastar. 10 menit menjelang landing sudah kontak dengan menara," katanya.
Ia mengatakan, sampai pesawat berikutnya mendarat belum ditemukan komunikasinya. "Sampai saat ini masih belum mendapatkan informasi yang akurat dan keluarga masih menunggu yang terbaik," katanya.
Keluarga, kata dia, sangat berharap bahwa pesawat Aviastar yang belum diketahui keberadaannya, segera ditemukan. "Semoga ada mukjizat dari Yang Maha Kuasa dan pesawat itu ditemukan. Syukur jika semua penumpang selamat," katanya.
Sebelumnya, pesawat Twin Otter DHC6 berkapasitas 18 penumpang ini hilang setelah lepas landas dari Andi Jemma pada pukul 14.25 WITA.
Pukul 14.33 WITA pilot melakukan kontak terakhir dengan petugas di darat dan hilang. Seharusnya pesawat mendarat di Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 15.39 WITA.