Ahad 04 Oct 2015 14:11 WIB

Mesir Dukung Langkah Militer Rusia di Suriah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Dalam foto yang diambil dari situs resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (2/10), terlihat sebuah bom meledak di Suriah.
Foto: AP
Dalam foto yang diambil dari situs resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (2/10), terlihat sebuah bom meledak di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir mendukung langkah militer dan serangan udara yang dilakukan Rusia di Suriah melawan kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Intervensi Rusia di Suriah akan membatasi penyebaran terorisme dan membantu menghadapi serangan ISIS di negara yang dilanda perang," kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dalam sebuah wawancara televisi, Sabtu (3/10).

Rusia meluncurkan serangan udara di Suriah, Rabu (30/9). Intervensi itu disebut terbesar Timur Tengah dalam beberapa dekade dan menandai eskalasi di Suriah yang mengalami konflik selama empat tahun terakhir.

Komentar Shoukry ini sekaligus menjadi tanda terbaru hubungan antara Rusia dan Mesir. Saat Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berkunjung ke Rusia pada Agustus 2015, kedua negara menyerukan koalisi untuk melawan terorisme di Timur Tengah.

Pada Juni 2015, Mesir dan Rusia mengadakan latihan angkatan laut bersama untuk pertama kalinya. Mesir dihadapkan oleh pemberontakan yang semakin keras di Sinai Utara di mana kelompok militan yang paling aktif berjanji setia untuk ISIS.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement