REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyimpan dana di bank dalam bentuk deposito masih diminati oleh para nasabah. Dalam kondisi ekonomi nasional yang masih rentan, bagaimana pergerakan suku bunga deposito perbankan di dalam negeri?.
Bank Mandiri memprediksi tak ada perubahan suku bunga deposito sampai akhir tahun. Meski sebelumnya terjadi penurunan bunga deposito pada September 2015.
Direktur Konsumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan, penurunan bunga tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, suku bunga acuan dan komposisi pendanaan perbankan.
Hery menjelaskan, bila suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate tetap sama, maka suku bunga deposito pun kemungkinan akan sulit turun. "Suku bunga itu alat instrumen bank untuk mobilisasi pendanaan, maka kalau tidak terlalu butuh pendanaan, maka penyaluran kredit bisa turun," ujarnya, di Jakarta, Senin, (5/10).
Sebaliknya, jika butuh pendanaan, maka penyaluran kredit bisa tetap dijaga atau bahkan naik. Bank Mandiri melakukan pemangkasan suku bunga depositonya terakhir kali sebanyak 100 basis poin dari posisi 4,25 persen sampai 7,5 persen menjadi 4,25 persen sampai 6,5 persen.