Selasa 06 Oct 2015 12:47 WIB

Bagaimana Pergerakan Suku Bunga Deposito Hingga Akhir 2015?

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyimpan dana di bank dalam bentuk deposito masih diminati oleh para nasabah. Dalam kondisi ekonomi nasional yang masih rentan, bagaimana pergerakan suku bunga deposito perbankan di dalam negeri?.

Bank Mandiri memprediksi tak ada perubahan suku bunga deposito sampai akhir tahun. Meski sebelumnya terjadi penurunan bunga deposito pada September 2015.

Direktur Konsumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan, penurunan bunga tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, suku bunga acuan dan komposisi pendanaan perbankan.

Hery menjelaskan, bila suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate tetap sama, maka suku bunga deposito pun kemungkinan akan sulit turun. "Suku bunga itu alat instrumen bank untuk mobilisasi pendanaan, maka kalau tidak terlalu butuh pendanaan, maka penyaluran kredit bisa turun," ujarnya, di Jakarta, Senin, (5/10).

Sebaliknya, jika butuh pendanaan, maka penyaluran kredit bisa tetap dijaga atau bahkan naik. Bank Mandiri melakukan pemangkasan suku bunga depositonya terakhir kali sebanyak 100 basis poin dari posisi 4,25 persen sampai 7,5 persen menjadi 4,25 persen sampai 6,5 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement