Selasa 06 Oct 2015 15:39 WIB

Masinton: Pansus Pelindo tak Targetkan Perorangan

Politikus PDIP Masinton Pasaribu.
Foto: ?@Masinton
Politikus PDIP Masinton Pasaribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, menyatakan Panitia Khusus (Pansus) kasus dugaan korupsi Pelindo II dibentuk untuk mengurai persoalan tata kelola perusahaan BUMN tersebut, tanpa menyasar perorangan.

"Pansus tidak menyasar orang per orang. Pansus ini untuk mengurai tata kelola manajemen BUMN secara proporsional, agar ada pertanggungjawaban kepada publik," kata Masinton di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (6/10).

Masinton menyampaikan Pansus akan melakukan verifikasi terhadap laporan yang ada guna menyelidiki tata kelola Pelindo II. Terutama terkait perpanjangan kontrak anak perusahaannya dan dugaan praktik menyimpang.

"Jadi itu yang akan kami dalami. Yang pasti pansus ini tidak menyasar orang per orang. Pansus ini untuk membenahi sistem tata kelola BUMN dan DPR nantinya akan menyampaikan rekomendasi kepada presiden atau lembaga-lembaga hukum," tekan dia.

Rapat paripurna DPR RI, Senin (5/10), telah mengesahkan pembentukan Pansus Pelindo II. Sekarang seluruh fraksi di DPR RI akan mengirimkan nama perwakilannya untuk masuk dalam pansus.

Para perwakilan fraksi juga diminta menyerahkan daftar nama terkait kasus Pelindo II yang diusulkan untuk dipanggil dan dimintai keterangan oleh pansus nantinya. "PDI Perjuangan sudah ada nama-nama, nanti diserahkan hari ini," kata Masinton.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement