REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang pencinta alam asal Bekasi, Andreas Stefano (28 tahun), meninggal di kolam Air Terjun Brenjang, Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturradden, Kabupaten Banyumas, Selasa (6/10). Korban diperkirakan mengalami kram saat berenang di air terjun tersebut, kemudian tenggelam ke dasar kolam.
Kapolsek Baturraden, AKP Susanto, menyebutkan, korban datang ke lokasi bersama dua rekannya, Giarsiana (22), warga Cilongok, dan dan Rita Widiawati (32), warga Purwokerto Barat. ''Mereka saling kenal melalui komunitas pencinta alam di dunia maya,'' jelasnya.
Sebelum kejadian, korban sempat berenang mengelilingi kolam air terjun yang memiliki kedalaman hingga delapan meter. Namun, saat korban akan menepi ke tebing batu, korban terlihat mengalami kesulitan. ''Bahkan, rekannya melihat korban kemudian tenggelam,'' jelas Kapolsek.
Kapolsek juga menyebutkan, seluruh perisitwa tersebut terekam kamera telepon seluler milik korban yang sengaja ditaruh di tepi air terjun dengan menggunakan tripod. ''Korban sepertinya sengaja merekam kegiatan itu untuk dokumentasi pribadi.'' jelasnya.
Rekan korban, Rita Widiawati, yang ditemui di RSU Margono Soekarjo Purwokerto mengaku, dia dan rekannya tidak bisa memberikan pertolongan karena tidak bisa berenang. ''Saya sebenarnya sudah berteriak meminta tolong, tapi tidak ada warga yang saat itu berada di dekat lokasi,'' jelasnya.
Baru, setelah beberapa warga setempat datang ke lokasi disertai anggota kepolisian dari Polsek Baturraden, dilakukan upaya untuk mengangkat tubuh korban. Namun, saat berhasil dibawa ke permukaan air, korban sudah meninggal dunia.