REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mempertimbangkan untuk memperluas serangannya ke Irak. Menurut Kepala Majelis Tinggi Rusia, Valentia Matviyenko, Moskow akan melancarkan serangan ke militan jika mendapat permintaan dari Baghdad.
"Namun sampai saat ini Rusia belum menerima permintaan itu langsung dari Pemerintah Irak," ujarnya, Selasa (6/10).
Rusia melancarkan serangan ke kelompok perlawanan Suriah sejak pekan lalu. Rusia mengklaim serangan ditujukan terutama kepada kelompok ISIS. Kendati mereka tak menampik jika ada kelompok oposisi lain yang turut dijadikan target.
Barat dan Negara Teluk mengecam langkah Rusia yang dinilai hanya melindungi Assad. ISIS bergerak dengan leluasa di wilayah perbatasan Suriah dan Irak. Saat ini selain AS, negara lain yang terlibat dalam operasi udara di Irak dan Suriah yakni Prancis dan Australia.