Rabu 07 Oct 2015 16:45 WIB

Ahok Dukung Bajaj Online

Rep: c26/ Red: Taufik Rachman
 Angkutan umum Bajaj melintas saat mengangkut penumpang di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Angkutan umum Bajaj melintas saat mengangkut penumpang di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung adanya bajaj online. Basuki bahkan berniat satukan semua ke dalam sistem Smart City.  

"Bagus kita mau satukan semua ke dalam sistem smart city," katanya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).

Menurutnya saat ini semakin banyak transportasi yang berbasis online. Ini bisa menunjukkan kemudahan berada di Ibu Kota. Sesuai dengan visi Jakarta menjadi Smart City.

Mantan Bupati Belitung Timur ini sangat mendukung peluncuran Bajaj Online. Bertambahnya transportasi secara online dinilainya membuat pengemudi semakin hemat.

"Iya bagus tadi saya liat ramai-ramai. Bagus. Supaya mereka lebih hemat," ujarnya.

Dengan berbasis online, pengemudi bisa menghemat bahan bakar. Karena mereka tidak perlu lagi terus berjalan untuk mencari penumpang. Hanya tinggal menunggu pesanan.

Untuk tarif, ia menilai bisa lebih murah. Karena bajaj bisa semakin banyak menerima order.

Terkait dengan ancaman kemacetan, dirinya membantah bajaj online bisa membuat macet. Ia menyebut sudah membatasi jumlah bajaj yang beroperasi secara online.

Tak hanya Bajaj Online, Pemprov DKI juga berniat memasukan GoJek dan Grab Bike ke dalam Smart City. Mantan Bupati Belitung Timur ini sangat mendukung karena dianggap bisa menjadi solusi atas ancaman krisis ekonomi saat ini.

Ketua Organda DKI Shafruhan Sinugan mengatakan peluncuran bajaj online harus disertai edukasi kepada para sopir. Bukan hanya soal teknologi internet. Tapi juga edukasi peningkatan pemahaman tertib lalu lintas.

"Disiplin lalu lintas mental juga mereka harus berubah. Kan masyarakat harus merasakan perbedaan jadi nyaman," ujarnya.

Pasalnya selama ini bajaj dikenal sebagai angkutan yang semaunya. Suka ngeles dan tidak memberikan kenyamanan. Apalagi terkadang sopirnya juga berpakaian tidak rapih. Misalnya celana pendek atau handuk menggantung di leher.

Hari ini bajaj online resmi diluncurkan. Bajaj yang beroperasi secara online merupakan bajaj yang berbahan bakar gas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement