REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menghubungi Presiden Internasional Médecins Sans Frontières atau Dokter Lintas Batas (MSF), Joanne Liu, dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Rabu (7/10). Ia meminta maaf atas serangan udara Amerika Serikat yang menghantam sebuah rumah sakit MSF di Kunduz, Afghanistan.
Seperti dilansir Aljazirah, Obama mengungkapkan penyesalannya atas hilangnya 22 nyawa dan 37 lainnya terluka akibat serangan udara AS. Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, Obama menyatakan belasungkawanya kepada staf MSF dan meyakinkan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan obyektif.
Earnest menambahkan, Obama mengatakan jika perlu ada perubahan pada operasi udara AS agar insiden serupa tak terjadi lagi. Obama juga berjanji untuk terus bekerja sama dengan pemerintah Ghani terkait masalah ini.
Sebelumnya, MSF mendesak komisi independen internasional untuk menyelidiki serangan. Badan amal medis mengatakan, penyelidikan akan mengumpulkan fakta dan bukti dari AS, NATO, dan Afghanistan, serta kesaksian dari staf MSF dan pasien selama serangan Sabtu (3/10).