Ahad 11 Oct 2015 08:36 WIB

NASA Siap Tempatkan Manusia di Mars

Rep: c34/ Red: Nidia Zuraya
Badan Antariksa AS, NASA, berencana menempatkan manusia di Planet Mars pada 2030.
Foto: CNN
Badan Antariksa AS, NASA, berencana menempatkan manusia di Planet Mars pada 2030.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kisah keberhasilan manusia sampai ke Mars hanya ada dalam film fiksi ilmiah. Namun, Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, menargetkan akan menempatkan manusia di planet merah itu pada tahun 2030 mendatang.

NASA telah meringkas rencana ambisius itu dalam tiga tahap perencanaan bernama 'Perjalanan ke Mars: Perintis Eksplorasi Ruang Angkasa". Menurut NASA, perjalanan manusia mengeksplorasi planet merah itu bukan tidak mungkin.

"Dalam sejarah kami, NASA kini lebih dekat kepada tujuan mengirim astronot ke Mars," ujar Administrator NASA, Charles Bolden, seperti dilansir Daily Mail, baru-baru ini.

Bolden merinci, dalam beberapa minggu mendatang, pihaknya akan terus membahas rencana itu dengan anggota Kongres, serta mitra komersial dan internasional. Sejumlah staf NASA akan menghadiri Kongres Astronot Internasional pada pekan depan.

William Gerstenmaier, administrator asosiasi untuk Eksplorasi Manusia dan Operasi di kantor pusat NASA juga mengiyakan hal tersebut. Gerstenmaier optimistis, strategi NASA memungkinkan perjalanan manusia ke Mars dan eksplorasi ruang angkasa yang lebih jauh.

Langkah pertama mengirim astronot ke Mars, dengan jarak sejauh 54,6 juta kilometer (km) dari Bumi disebutkan sudah berlangsung. Langkah tersebut ialah dengan menempatkan astronot dan kosmonot Rusia menghuni kapal Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama satu tahun.

Fase yang disebut earth reliant itu bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kondisi tubuh dan pikiran mereka selama berada di ruang angkasa dalam jangka waktu lama. Diharapkan, informasi itu akan membantu para ilmuwan merencanakan misi mengirimkan kapal berawak ke Mars, yang perjalanannya akan memerlukan waktu minimal selama 245 hari.

Tahap kedua misi disebut proving ground, di mana NASA akan memvalidasi kemampuan yang diperlukan bagi manusia untuk hidup dan bekerja pada jarak lebih jauh jauh dari Bumi. Laporan yang telah dihimpun menghasilkan hipotesis bahwa misi berawak itu nantinya akan bertahan dalam rentang dekade 1.100 hari.

Serangkaian misi luar angkasa akan dikirimkan NASA selama persiapan tersebut. Salah satunya, guna mencari tanda-tanda kehidupan, mengetahui kondisi tanah, menguji sistem huni, dan menguji teknologi yang bisa menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars.

Setelah siap, tahap ketiga misi ialah earth independent, saat NASA menempatkan astronot di Mars. "Banyak yang harus diteliti dan disiapkan. Hidup dan bekerja di ruang angkasa mengandung risiko tinggi, termasuk perjalanan ke Mars," ungkap NASA.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement