Senin 12 Oct 2015 17:32 WIB

Teladan Rasulullah dan Sahabat Melestarikan Alam (1)

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Rindangnya pepohonan yang menaungi jalan raya, ilustrasi
Foto: blogspot
Rindangnya pepohonan yang menaungi jalan raya, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sejak mula, manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi. Yakni, sebagai penjaga, pemelihara, dan pengambil man faat sebaik-baiknya. Untuk memberi kemanfaatan dan mendukung tugas kekhalifahan itu, segala sesuatunya diciptakan. "Dialah Allah yang menciptakan untuk kamu segala apa yang ada di bumi."

Seorang Muslim dituntun untuk proporsional dalam mengambil segala sesuatu dari alam. Ketika diambil secukupnya, itu akan menjadi manfaat. Sebaliknya, ketika diambil berlebihan akan menuai kerusakan.

F

irman Allah, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar." (QS ar-Rum [30]: 41)

Rasulullah sampai berpesan, "Sekiranya kiamat datang, sedang di tanganmu ada anak pohon kurma, jika dapat terjadi untuk tidak berlangsung kiamat itu hingga selesai menanam tanaman, hendaklah dikerjakan (pekerjaan menanam itu). (HR Ahmad).

Tak peduli kiamat akan segera meluluhlantakkan pohon itu, dia tetap harus ditanam. Yang menjadi penting bukan apa jadinya nanti, melainkan apa yang telah kita lakukan atas segenggam kehidupan itu.

Menyayangi binatang Sosok mulia itu baru saja dimakamkan. Seorang murid mendadak bertanya pada sahabat. "Mengapa guru kita ini diberi nama Abu Hurairah?" Seorang sahabat menjawab, "Namanya pada masa jahiliyah adalah `Abdu Syams.

Ketika masuk Islam, Rasulullah SAW mengganti namanya dengan Abdurrahman. Ia adalah seorang yang sangat penyayang binatang. Ia memiiki seekor kucing betina yang ia beri makan, ia bawa, ia bersihkan, dan ia beri perlindungan. Kucing betina itu pun tidak pernah berpisah dengan Abu Hurairah, laksana bayangannya."

Abu Hurairah, gudang hafalan hadis itu amat mencintai binatang. Rasulullah pernah menasihatinya secara khusus. "Ya Abu Hurairah, sayangilah semua makhluk Allah, maka Allah akan menyayangimu dan menjagamu dari neraka pada hari kiamat."

Abu Hurairah pun bertanya, "Ya Rasulullah, aku pernah menyelamatkan seekor lalat yang jatuh ke air. Jawab Rasulullah, "Allah mencintaimu. Allah mencintaimu. Allah mencintaimu."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement