REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentrok antar warga pecah di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Penyebab kerusuhan disebabkan sebagian masyarakat menuntut supaya beberapa gereja di daerah itu dibongkar sebab pendirian sejumlah gereja di sana menyalahi aturan.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, selama ini syariat Islam berjalan dengan baik di Aceh. "Soal toleransi juga jarang jadi masalah pelik di Aceh," katanya, Senin, (13/10).
Ia juga berpesan kepada warga Aceh, kalau ada pembangunan rumah ibadah yang tak sesuai izinnya. Lebih baik dilaporkan saja ke penegak hukum, jangan berbuat anarkis.
"Saya minta warga Aceh jangan sampai melakukan tindakan anarkis. Ini perlu dilakukan agar tak mencederai penerapan syariat Islam di sana," katanya.
Akar masalah terjadinya bentrok massa di Singkil disebabkan oleh tak ada penegakkan hukum yang tegas soal pembangunan rumah ibadah yang tak sesuai izinnya. "Kalau sejak awal aparat hukum tegas, ini tak akan terjadi," jelasnya.