REPUBLIKA.CO.ID, KONYA -- Pemandangan tak biasa disajikan para pesepak bola Turki dan penonton di Stadion Konya Buyuksehir, Rabu (14/10) dini hari WIB. Tim sepak bola Turki dan Islandia juga para penonton mengheningkan cipta sesaat sebelum pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 digelar.
Mengheningkan cipta tersebut dilakukan untuk menghormati mereka yang tewas dalam serangan teror bom kembar di Ankara akhir pekan lalu. Momen mengharukan bagi timnas Turki yang terlihat begitu terluka.
Seperti video yang berada di Washington Post, minoritas penggemar bersiul dan mengejek saat keheningan terjadi. Sementara bintang-bintang dari timnas Turki dan sebagian besar penonton terlihat mengheningkan cipta.
Serangan mematikan di Ankara terjadi di tengah aksi damai yang dilakukan oleh kelompok kiri dan partai politik pro-Kurdi terkemuka. Banyaknya korban tewas menandai serangan ini adalah yang terburuk dalam sejarah Turki. Tapi politik di negara ini sangat terpolarisasi yang berarti tidak semua orang di Turki bersimpati kepada mereka yang tewas.
Pejabat pemerintah dan Partai Keadilan dan Pembangunan tidak tampil di acara peringatan massal terhadap korban tewas di Istanbul dan Ankara. Para pemimpin oposisi menyalahkan nasionalis dan unsur-unsur negara atas serangan tersebut.
Dendam akan terus mendidih hingga hari-hari di pekan-pekan ke depan. Sebab, Turki akan mengadakan pemilihan nasional kedua pada 1 November setelah hasil pemungutan suara pada Juni gagal menghasilkan pemerintahan yang stabil.
Namun ada kabar baik di tengah konflik negara tersebut. Meski bermain dengan 10 pemain, timnas Turki mampu melaju ke Piala Eropa tahun depan di Prancis setelah mengalahkan Islandia dengan skor 1-0.